Sunday, July 20, 2014

Bisnis Parcel "Keruk" Untung Capai Rp2 Miliar


Hari raya Idul Fitri merupakan bulan yang penuh berkah tidak saja bagi umat Islam, namun juga dirasakan bagi para pedagang dan pebisnis.

Peluang usaha musiman marak terjadi pada bulan ini, keuntungan yang besar tentu menjadi daya pikat tersendiri. Siapa sangka dari bisnis musiman tersebut dapat menghasilkan omzet hingga meraup miliaran rupiah.

Damanik mungkin termasuk orang yang beruntung dalam bisnis musiman ini. Usaha tersebut sudah ditekuninya selama 10 tahun bersama sang istri. Dari usahanya, kini Damanik berhasil memiliki hampir lima toko cabang untuk usaha parcel. Namanya pun digunakan sebagai nama toko usaha parcelnya "Damanik/BR Simarmata", yang berlokasi tepat di stasiun Cikini.

Mantan atlet taekwondo itu kini tinggal menikmati usaha yang selama ini ia jalankan dengan sang istri. Usahanya tersebut dirintisnya dari bawah dengan modal sebesar Rp200 juta. Modal yang dia dapat tersebut datang dari usahanya terdahulu sebagai agen koran. Kini, omzet yang berhasil dia kumpulkan mencapai Rp2 miliar.

"Sampai saat ini sih sudah ada Rp2 miliar, tapi kan pemesanan masih banyak. Menjelang Lebaran masih bisa lebih dari segitu," ungkapnya kepada Okezone.

Kendati demikian, dia mengakui bila pemesanan parcel untuk tahun ini sedikit menurun. Pasalnya, tahun lalu omzet yang didapatnya bisa mencapai Rp5 miliar. Aapa yang diperolehnya sekarang pun merupakan hasil dari ketekunan dan kerja kerasnya.

"Konsep pembeli adalah raja itu salah. Yang raja itu justru yang diberi parcel, jadi kita harus tahu keinginan orang itu apa. Menurut saya yang harus terpuaskan itu orang yang dikasih parcel," ungkapnya.

Saat ditanya mengapa ia tertarik memilih parcel dengan jenis hiasan kaligrafi, hiasan dinding, jam dinding, hingga keramik, karena bisnis ini sangat lah simpel.

"Kalau yang dikasih berupa makanan kemungkinan akan dikasih ke pegawainya atau pekerjanya, tapi kalau dikasih dalam bentuk hiasan itu akan dipajang di rumahnya. Jadi saat dia melihat hiasan tersebut, ia akan mengingat orang yang memberikan parcel tersebut. Sedangkan makanan kan hanya sekali habis saja," imbuhnya.

Harga parcel tersebut bermacam-macam dari harga Rp300 ribu hingga yang paling mahal mencapai Rp17 juta. Selain modal uang, dia mengatakan bahwa modal usahanya tersebut adalah keahlian dan kepercayaan dari para pelanggannya.

Hiasan-hiasan tersebut diambilnya langsung dari pengrajin asal Yogyakarta, Bantul, hingga Malaysia. "Saya tidak mau diatur waktu, apalagi diatur oleh bos saya, saya ingin bebas," tandasnya.

Dia menambahkan, usahanya tersebut dapat membuatnya kreatif. Bahkan, dia bisa memainkan instrumen-instrumen yang ada di pikirannya dalam menghasilkan suatu ide untuk membuat parcel.

Konsep jualannya sudah dipikirkannya sejak beberapa bulan sebelumnya, dan menawarkan konsep tersebut via email kepada pelanggan-pelanggannya. Dirinya pun kerap menerima masukan dari para pelanggannya. Hal inilah yang menjadikan usahanya hingga sekarang tetap bertahan di tengah banyaknya usaha serupa di daerah Cikini.

"Menjaga hubungan baik dengan pelanggan itu baik. Kadang mereka buka puasa dan sahur di sini, kita makan bareng, tertawa bareng, itu malah bikin kita makin dekat," ungkapnya.

Saat disinggung mengenai imbauan pemerintah untuk tidak menerima parcel, ia mengatakan hal tersebut tidak berpengaruh kepada usahanya. Menurutnya itu semua hanya pencitraan dari para petinggi-petinggi saja. "Itu hanya untuk pencitraan saja. Mereka, para pejabat itu ingin terlihat punya kerjaan, makanya bikin larangan-larangan yang aneh," tandasnya.

Seorang pembeli, Bagus, mengatakan bahwa parcel yang dibelinya di Damanik terlihat mewah, sehingga cocok untuk diberikan kepada atasannya. "Biar tidak malu-maluin ngasih ke atasan saya, selain kualitasnya bagus, barangnya juga bisa dijadikan pajangan di rumah," katanya.

Sumber :
http://economy.okezone.com

Saturday, July 19, 2014

Urus Ini Sebelum Mudik

Sebab, bank akan tutup saat libur Lebaran.



Bank akan tutup saat libur Lebaran yang jatuh pada 28 dan 29 Juli 2014. Kegiatan perbankan pun akan terbatas saat cuti bersama tanggal 30 dan 31 Juli 2014. 

Keterbatasan layanan perbankan di pekan terakhir bulan ini, berarti Anda harus cepat-cepat menyelesaikan berbagai urusan perbankan. Anda pun bisa berlibur dengan tenang karena tidak ada urusan yang menggantung dengan bank.

Sebagai pengingat, ini urusan perbankan yang sebaiknya Anda selesaikan di pekan terakhir sebelum liburan:


1. Transfer dana

Jika Anda harus mentransfer pembayaran ke berbagai pihak, lakukanlah semua di pekan terakhir sebelum libur panjang. Layanan bank akan terbatas di saat liburan, dan ini akan memperlambat transfer penting Anda. Selain itu, bank Anda bisa saja tidak mempunyai cabang atau ATM untuk memproses transfer di daerah yang Anda tuju.

Jika Anda perlu mencairkan dana, dari cek misalnya, lakukanlah segera juga.


2. Bayar kartu kredit

Bayar cicilan kartu kredit Anda sebelum meninggalkan kota karena tidak semua ATM di daerah melayani pembayaran kartu kredit. Membayar lebih awal juga memastikan Anda tidak terkena bunga berbunga.


3. Cicilan KPR, kredit kendaraan, dan KTA

Periksa juga apakah ada cukup dana di rekening Anda untuk pembayaran cicilan KPR, kredit kendaraan maupun KTA. Kalau Anda tidak menggunakan fasilitas auto-debit untuk pembayaran cicilan, maka sebaiknya Anda sudah mentransfer segala pembayaran cicilan yang menjadi tanggung jawab Anda.


4. Bayar asuransi

Jangan juga lupa untuk membayar premi asuransi jika asuransi Anda tidak menggunakan sistem auto-debit. Sama seperti kartu kredit, tidak semua ATM ataupun cabang di daerah bisa melayani transfer ke perusahaan asuransi Anda.


5. Bayar listrik dan air

Pastikan bahwa semua tagihan listrik dan air sudah terbayarkan. Jika Anda menggunakan fasilitas auto-debit lewat rekening Anda, pastikan bahwa ada cukup dana untuk membayar tagihan bulanan. Jika Anda belum menggunakan fasilitas auto-debit untuk pembayaran tagihan listrik dan air, Anda sebaiknya mulai mengurus ke bank agar pembayaran akan dilakukan otomatis setiap bulan.


6. Top-up kartu prabayar

ATM yang digunakan untuk top-up kartu prabayar tidak tersedia di banyak tempat. Jadi, jangan sampai lupa untuk top-up kartu ini. Kartu prabayar, khususnya yang bisa digunakan untuk membayar tol, berguna dalam mengurangi banyaknya uang cash yang Anda harus bawa ketika mudik atau berlibur.

Anda sebaiknya tidak menunda-nunda semua urusan perbankan hingga Jumat karena beberapa layanan, seperti transfer, memerlukan waktu untuk diurus. Anda pastinya tidak mau terpaksa mengantre lama dengan semua orang yang juga perlu untuk mengurus keperluan mereka sebelum bank tutup. Semakin cepat Anda mengurus kewajiban Anda, semakin tenang Anda saat mudik. 


Sumber :
http://bisnis.news.viva.co.id

Friday, July 18, 2014

7 Tips saat Puasa


Terlalu lama terkena suhu tinggi bisa membuat seseorang rentan terhadap "stress panas", suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengatur suhu.

Di Timur Tengah, yang paling rentan terhadap kelelahan panas selama musim panas adalah pekerja konstruksi yang menghabiskan waktu berjam-jam di luar ruangan ketika suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Menurut data resmi, sedikitnya 3.000 kasus penyakit yang berhubungan dengan panas tercatat di Abu Dhabi saja pada tahun 2010. Namun, dengan Ramadhan bertepatan dengan musim panas, buruh konstruksi bukan satu-satunya yang beresiko terkena stress panah.

Beberapa pedoman pada hari Kamis untuk menyoroti pentingnya mencegah penyakit panas dan mengamati tindakan pencegahan dan asupan makanan selama bulan Ramadhan.


1. Cukup tidur

Kurang tidur tidak hanya membuat orang merasa kurang energik di tempat kerja, tapi juga meningkatkan risiko stres panas. Menurut pakar kesehatan, penting untuk memiliki banyak waktu istirahat di malam hari, terutama jika orang tersebut berpantang dari makan dan minum di siang hari.


2. Jangan lupa sahur

Cukup tidur mungkin saja belum cukup. Mereka yang berpuasa sepanjang hari harus memastikan mereka makan sebelum tidur. Selama Ramadan, umat Islam mengkonsumsi satu set makanan pada larut malam atau selama sahur, setelah makan malam Iftar atau berbuka puasa.

"Melewatkan sahur dan kurang tidur merupakan kontributor utama yang dapat menyebabkan stress panas," kata Maryam Rehma Al Shamsi, ahli gizi klinis dan kepala seksi pendidikan kesehatan di departemen gizi klinis DHA. "Sahur sebaiknya dikonsumsi selambat mungkin untuk meminimalkan kesulitan puasa."


3. Hindari kafein

Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola dan minuman ringan lainnya harus dihindari, terutama pada sahur, karena kafein memiliki sifat diuretik yang dapat mendehidrasi tubuh. 

Teh juga meningkatkan ekskresi garam dalam urin, yang dibutuhkan oleh tubuh selama puasa.


4. Meskipun penting untuk mendapat asupan dosis Vitamin D yang  teratur, paparan sinar matahari selama bulan Ramadhan harus diminimalkan. 

"Pada siang hari, penting bagi orang untuk membatasi eksposur mereka terhadap matahari dan bagi orang-orang yang bekerja di bawah sinar matahari dianjurkan untuk mengambil istirahat," kata Al Shamsi.


5. Minum banyak cairan

Karena orang yang berpuasa tidak minum air di siang hari, mereka harus memastikan mereka mendapatkan cairan yang cukup setelah mereka berbuka puasa. 

"Minum banyak air antara berbuka dan sahur untuk mengisi tubuh," saran Muna Shammar, ahli gizi dan kepala pendidikan kesehatan di Rumah Sakit Hatta.


6. Makan makanan yang seimbang

Orang-orang juga sangat disarankan untuk mempertahankan makan makanan seimbang yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran, protein, susu, yogurt dan beberapa makanan ringan asin sebanyak yang mereka bisa. 

Makanan berminyak sangat tidak dianjurkan. 

"Hindari makanan berlemak, terutama makanan cepat saji seperti ayam goreng, kentang goreng dan makanan berminyak," kata Shammar.


7. Makan perlahan

Ketika tubuh kekurangan makanan untuk beberapa saat, tidak dianjurkan untuk langsung mengkonsumsi makanan dalam porsi besar setelah berbuka puasa.

"Membutuhkan waktu 20 menit bagi otak untuk menyadari makanan yang telah dikonsumsi dan kemudian mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh," kata Shammar.

Jadi, ide yang baik untuk berbuka dengan kurma, untuk membantu mengirim sinyal ke otak dan mencegah makan berlebihan.


Sumber :
http://ramadhan.antaranews.com

Thursday, July 17, 2014

Ide untuk Bisnis Lebaran


Banyak penjual dadakan muncul di bulan puasa dan Lebaran. Mereka biasanya menyediakan barang atau jasa yang identik dengan keperluan puasa atau Lebaran, seperti kue kering dan jasa penitipan motor.

Memang, barang dan jasa seperti ini mengalami lonjakan permintaan di bulan puasa dan Lebaran. Anda bisa saja membuka bisnis yang umum timbul di bulan ini.

Tapi, jika Anda ingin melakukan yang sedikit berbeda untuk menangkap pangsa pasar baru, maka Anda mungkin ingin melirik bisnis-bisnis kreatif ini:


Hidangan Sahur

Orang biasanya malas untuk menyiapkan hidangan sahur. Ini kesempatan bisnis bagi Anda. Anda bisa membuat catering khusus untuk hidangan sahur. Agar makanan tetap segar ketika diantarkan, Anda bisa menawarkan jasa ke para tetangga. Risiko bisnis ini hanya satu, Anda harus mulai menyiapkan makanan saat tengah malam.


Garage Sale

Anda bisa mengumpulkan teman-teman atau tetangga untuk melakukan garage sale, yaitu menjual barang-barang layak pakai, namun sudah tidak digunakan lagi. Selain menjadi penjual, Anda bisa menjadi pihak yang mencari atau menyediakan tempat untuk garage sale, misalnya perkarangan atau garasi di rumah Anda. Lalu, Anda bisa meminta mereka yang juga membuka lapak di garage sale untuk membayar sewa lapak.

Harga bersahabat barang-barang second akan menarik bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan untuk Lebaran.


Cake Pops

Sudah banyak sekali orang menjual makanan kering seperti lidah kucing dan kastengel. Agar berbeda, Anda bisa menyediakan cake pops, yaitu kue yang dibentuk serupa lollipop. Lalu, Anda bisa menghiasi cake pops dengan tema Lebaran. Resepnya pun bisa Anda cari di internet.


Parsel Makanan Organik

Memang, sudah banyak sekali yang menjual parsel Lebaran berisi makanan. Namun, biasanya makanan yang disediakan adalah camilan yang tidak terlalu baik untuk kesehatan, seperti keripik kentang dan sirup. Agar berbeda, Anda bisa menyiapkan parsel Lebaran, tapi berisi bahan makanan yang baik untuk kesehatan, seperti selai dan kopi organik.

Parsel Anda pastinya akan dilirik oleh mereka yang sedang menjalani diet sehat. Anda pun bisa mendapatkan bahan-bahan dari toko-toko yang menjual makanan organik, baik offline dan online.


Aksesoris Hijab

Pastinya, sudah banyak sekali orang yang menjual hijab maupun scarf. Agar tidak berkompetisi dengan mereka, Anda bisa menjual aksesoris untuk hijab, seperti bros terbuat dari mute-mute atau kain perca yang dibentuk menjadi bunga. 

Anda bisa dengan mudah membeli bahan dari pasar tradisional untuk kain tekstil, dan bisa mencari ide desainnya dari berbagai situs online.

Jika ide bisnis Anda terbukti sukses, Anda bisa saja meneruskan bisnis setelah Lebaran berakhir. Siapa tahu, ini menjadi titik di mana Anda menjadi pebisnis sungguhan.

Sumber :
http://bisnis.news.viva.co.id

Wednesday, July 16, 2014

Bisnis Amplop Lebaran


Pemberian sejumlah uang kepada sanak keluarga saat Hari Raya merupakan sebuah tradisi dan ini melahirkan peluang bisnis menyediakan amplop Lebaran.

Kalangan pedagang musiman memanfaatkan peluang  tersebut dengan menjual amplop Lebaran yang dijual dengan berbagai variasi gambar yang bertuliskan selamat Idul Fitri 1435 H guna memberikan kesan menarik terhadap pembeli.

"Amplop ini ada dua fungsi selain untuk tempat memberi uang kepada sanak saudara juga sekaligus ucapan Idul Fitri," kata Ardi pedagang musiman amplop di Pasar Baru, Jakarta, Kamis.

Sementara itu penjual lainnya, Nur, mengatakan penjualan amplop ini baru terlihat ramai seminggu menjelang lebaran.

Tiga bungkus amplop harganya Rp10 ribu dan satu bungkus  isi 10 amplop. 

Nur mengaku untung hingga Rp200 ribu/hari dari berjualan amplop Lebaran.

"Seminggu sebelum Lebaran penjualan akan meningkat dan pendapatan saya sampai Rp500 ribu setiap hari," kata Nur  yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga.

Dia mengatakan amplop yang tidak terjual akan disimpan untuk dijual kembali menjelang Lebaran tahun depan.

Hal senada juga dikatakan penjual amplop lebaran, Eko.

Dia mengatakan penghasilan sehari menjual amplop itu bisa mencapai Rp300 ribu.

"Setiap menjelang Lebaran saya pasti menjual amplop  karena pamasukan lebih besar dibanding menjual rokok keliling," kata Eko yang sehari-hari berjualan rokok itu. 

Sumber :
http://ramadhan.antaranews.com

Tuesday, July 15, 2014

Bisnis Menjelang Lebaran


Menggunakan peluang suasana ramadhan dan lebaran dijadikan untuk memulai merintis sebuah usaha, ternyata bisa dijadikan pilihan bagus bagi sekelompok masyarakat yang ingin mendapatkan profit lumayan banyak. Tidak mengherankan jika banyak macam peluang usaha dadakan pun pada bermunculan sehingga membuat ramai di hampir seluruh wilayah nusantara,

sejalan dengan keceriaan menyongsong hadirnya hari lebaran. Nah, pastinya Anda tidak mau mengabaikan peluang itu bukan?

Guna mempermudah orang-orang yang ingin mencoba keberuntungannya dengan mulai berbisnis menjelang lebaran ini. Di artikel kali ini saya akan menginformasikan tentang sesuatu yang berkaitan dengan tips dan strategi bisnis musiman menjelang ramadhan dan lebaran yang seyogyanya Anda pahami dengan baik.


Pelajari Kalender Belanja Mendekati Lebaran

Pas hendak mau menentukan memulai usaha, sebaiknya Anda perlu mempelajari kalender bayaran bulanan dan THR para karyawan atau pekerja. Hal ini cukup penting sekali, karena berkaitan dengan para konsumen umumnya mulai berbelanja sesudah mendapatkan uang gaji dan THR (Tunjangan Hari Raya) dari kantor atau tempat mereka bekerja. Jadi, jika memungkinkan lebihkan persediaan barang dagangan 3 minggu sebelum mendekati lebaran.


Pelajari Minat Konsumen Melalui Survey Pasar

Mendekati lebaran, cukup banyak produk yang diburu oleh para konsumen. Contohnya saja baju muslim muslimah, perlengkapan dan aksesoris ibadah (sarung, pecis, mukena, sajadah), parcel lebaran, toples kue, bermacam kue kering lebaran, dan masih banyak produk fashion lainnya yang dicari konsumen guna melengkapi penampilan dan style mereka di saat lebaran. Supaya tidak keliru dalam memilih produk, akan lebih baik sekali jika Anda melakukan survey pasar guna melihat minat konsumen di sekeliling Anda.


Mengelola Produk 2 Bulan Sebelum Lebaran

Guna mengantisipasi peningkatan harga dan jarangnya barang dagangan mendekati lebaran, sebaiknya Anda mengelola persediaan barang jauh-jauh hari sebelumnya. Kebanyakan pedagang-pedagang eceran mulai mencari barang dagangan di tempat-tempat grosir paling lambat 2 bulan menjelang lebaran. Strategi bisnis ini mereka lakukan dengan sengaja guna memperoleh harga kulakan yang lebih miring dan memperoleh alternatif produk yang masih lumayan komplit. Karena biasanya produk-produk unggulan (misalnya baju muslim muslimah, sarung, pecis, mukena, sajadah, parcel lebaran, dan lain-lain) akan susah dicari saat memasuki bulan suci ramadhan.


Perbanyak Ragam Produk Guna Memperoleh Banyak Konsumen

Dalam menghadapi suasana lebaran, jika bisa diusahakan Anda memperbanyak ragam barang dagangan yang ditawarkan dengan produk-produk baru (up to date) dan juga mempersiapkan beraneka macam harga, mulai dari yang murah, sedang, sampai produk-produk terkenal dengan harga jual yang lumayan mahal. Disamping itu, Anda bisa pula memperoleh banyak konsumen dengan mengkompliti variasi warna dan ukuran dari tiap jenis produk.


Persiapkan Anggaran Tersendiri Untuk Persediaan Barang

Mengantisipasi banyaknya permintaan di waktu lebaran, ada baiknya jika Anda mempersiapkan anggaran tersendiri guna melengkapi persediaan produk yang ditawarkan. Untuk urusan ini, Anda dapat menyesuaikan persediaan barang dengan kemampuan ruang display yang Anda punyai, juga memperhatikan jumlah pesanan yang ada dari para konsumen. Pada waktu segala sesuatunya sudah Anda persiapkan, maka omset besar di moment lebaran pun dapat mengalir ke saku Anda.

Sumber :
http://infobisnis.biz

Monday, July 14, 2014

Ketupat


Ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa (janur) yang masih muda. Ketupat paling banyak ditemui pada saat perayaan Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa.

Makanan khas yang menggunakan ketupat, antara lain kupat tahu (Sunda), katupat kandangan (Banjar), Grabag (kabupaten Magelang), kupat glabet (Kota Tegal), coto makassar (dari Makassar, ketupat dinamakan Katupa), lotek, serta gado-gado yang dapat dihidangkan dengan ketupat atau lontong. Ketupat juga dapat dihidangkan untuk menyertai satai, meskipun lontong lebih umum.

Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Brunei, dan Singapura. Di Filipina juga dijumpai bugnoy yang mirip ketupat namun dengan pola anyaman berbeda.[1]

Ada dua bentuk utama ketupat yaitu kepal bersudut 7 (lebih umum) dan jajaran genjang bersudut 6. Masing-masing bentuk memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat ketupat perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.


Makna di Balik Ketupat Lebaran

Lebaran tiba. Saatnya makan ketupat. Tradisi ketupat lebaran sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. 

Kenapa ketupat? Kapan tradisi membuat ketupat ini dimulai? Sayangnya, belum ada referensi ilmiah tentang makanan khas ini. Namun, ada yang mengira-ngira, tradisi membuat ketupat sudah ada sejak masuknya Islam ke tanah Jawa, sekitar tahun 1400-an.

Dalam bahasa Jawa, ketupat disebut kupat . Kata kupat berasal dari suku kata  ku = ngaku (mengakui) dan    pat  = lepat (kesalahan) . Sehingga ketupat menjadi simbol mengakui kesalahannya.

Tradisi ketupat lebaran kiranya dapat dikaitkan dengan peran para wali, terutama walisongo dalam penyebaran Islam di Indonesia. 

Boleh jadi, tradisi kupatan sudah ada pada zaman pra-Islam Nusantara, sebagaimana tradisi selamatan yang juga sudah ada dan berkembang di Indonesia. Namun tradisi kupatan kemudian memperoleh sentuhan baru di zaman penyebaran Islam oleh Walisongo di dalam kerangka untuk menghadirkan tradisi yang akomodatif atau akulturatif di dalam masyarakat Jawa dan Nusantara pada umumnya.

Dari sisi bahasa, kupatan (bahasa Jawa) kiranya berasal dari kata Kaffatan (Bahasa Arab) yang memperoleh perubahan bunyi dalam ucapan Jawa menjadi kupatan. Sama dengan kata barakah (bahasa Arab) menjadi berkat (bahasa Jawa) atau salama (bahasa Arab) menjadi selamet (bahasa Jawa). 

Maka secara istilah, dapat dinyatakan bahwa kupatan adalah simbolisasi dari berakhirnya bulan puasa dan menandai terhadap kesempurnaan atau kaffatan di dalam kehidupan individu dan masyarakat. Jadi tradisi kupatan sebagai penanda terhadap keislaman manusia yang sudah sempurna. 

Sebagaimana di dalam Al-Qur’an disebutkan: 

“udkhulu fi al silmi kaffatan, wa la tattabi’u khuthuwat al syaithon, innahu lakum ‘aduww al mubin”. 

Yang artinya kurang lebih “masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara sempurna dan jangan kamu ikuti jalannya syetan, sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata”.

Dalam gambaran para waliyullah itu, bahwa kupatan adalah simbolisasi seseorang yang sudah memasuki Islam secara sempurna. Indikasinya sebagai berikut:

1. Sudah melaksanakan puasa sebagai tazkiyat al nafs
2. Melaksanakan zakat sebagai tazkiyat al mal 
3. Dan juga hablum min al nas dalam wujud saling silaturrahmi untuk meminta maaf kepada sesama manusia. 

Orang yang seperti ini maka digambarkan sebagai orang yang kaffah, sempurna. Kehidupannya telah memasuki dunia fitrah, suci dalam konsepsi keberagamaan.

Selain itu, ada juga yang bilang, ketupat atau kupat berasal dari kata laku papat . Laku  artinya perbuatan , papat  artinya empat . Kempat perbuatan yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan sampai 1 Syawal itu adalah: puasa Ramadhan, tarawih, zakat, dan salat Ied.

Tradisi menyajikan ketupat pada hari Lebaran, bukan hanya ada di Indonesia. Di Malaysia, Brunai, Singapura, Filipina, juga Kepulauan Cocos (di Australia) ternyata ketupat juga dibuat saat merayakan Lebaran.

Proses pembuatan ketupat
Untuk membuat ketupat, kita perlu daun kelapa yang masih muda yang disebut janur. Bungkus ketupat dibuat dari 2 lembar janur yang dianyam menjadi sebuah wadah. Setelah itu, bungkus ketupat diisi beras yang sudah dicuci bersih dengan ukuran dua pertiga bagian dari volume bungkus ketupat.

Setelah itu, ketupat dimasak selama 5 jam atau lebih sampai benar-benar masak. Ketupat yang sudah masak ditiriskan, lalu diangin-anginkan. Ketupat yang betul-betul sudah masak biasanya tahan sampai 2 hari. Setelah itu, bisa dikukus lagi agar tidak basi.

Kalau direka-reka, bentuk ketupat itu serupa dengan bentuk hati. Konon, rumitnya anyaman yang membungkus ketupat merupakan simbol berbagai kesalahan manusia yang membungkus hati kita.

Bagaimanapun, ketupat kini sudah menjadi bagian budaya di Nusantara. Selamat bersilaturahmi sambil ber-ketupat-ria. 


Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://www.apakabardunia.com

Sunday, July 13, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Ketupat


Makanan pada saat bulan puasa hingga menjelang hari raya lebaran memang menjadi kebutuhan utama yang selalu laris untuk dijadikan peluang usaha. Jenis makanan berikutnya adalah ketupat yang biasa identik dengan ciri khas hari lebaran.

Ketupat yang menjadi simbol hari lebaran akan hadir menghiasi pasar-pasar maupun di berbagai pusat perbelanjaan. Bagi bisnis ketupat itu sendiri di pasaran dimulai sejak akhir bulan ramadan. Ibu-ibu yang sibuk mempersiapkan ketupat sebagai hidangan utama di hari Lebaran biasanya banyak yang tidak sempat membuat ketupat sendiri karena sibuk mempersiapkan hidangan lauk lainnya. Ini yang menjadi keuntungan para pembuat ketupat yang mendapat pesanan ketupat dalam jumlah yang baik.

Untuk modal dalam membuat ketupat itu sendiri disesuaikan dengan harga besar yang naik di pasaran mulai bulan Ramadhan. Oleh karena itu, harga ketupat menjadi naik sekitar dua kali lipat, dari harga Rp 1.000 per ketupat menjadi Rp 2.000.


Sumber :
http://finance.detik.com

Saturday, July 12, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Perlengkapan Ibadah Salat


Gencarnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah sebanyak-banyaknya di bulan suci ramadan ini membuat mereka mempersiapkan perlengkapan sholat agar ibadah yang mereka semakin giat menjalankan ibadahnya. Beberapa perlengkapan ibadah ini, antara lain mukena, kain sarung, sajadah, tasbih, dan al-Qur’an,

Harga masing-masing perlengkapan sholat ini juga bervariasi, biasanya berkisar antara Rp 50.000-200.000 untuk mukena, Rp 25.000-100.000 untuk kain sarung, Rp 50.000-150.000 untuk sajadah, Rp 20.000-75.000 untuk tasbih, dan Rp 30.000-100.000 untuk al-Qur’an.

Modal yang biasanya dikeluarkan untuk membuka bisnis perlengkapan ibadah sholat ini tergantung pada besar kecilnya barang-barang yang ditawarkan. Biasanya bisa bermodal antara Rp 5-15 juta. Keuntungan yang bisa terkumpul dengan berbisnis macam-macam perlengkapan ibadah salat ini bisa sampai Rp 2-5 juta.


Sumber :
http://finance.detik.com

Friday, July 11, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Busana Muslim


Dimulai dari bulan suci ramadan, seringkali terlihat jelas dari tampilan para wanita yang tiba-tiba tergerak untuk mengenakan busana muslim atau biasa disebut dengan hijab. Bagi muslimah yang saat ini berani tampil fashionable sejalan dengan perkembangan mode kini bisa hadir dengan berbagai tampilan, seperti kerudung, jilbab, bergo, inner ninja, asesoris bros, shawl, kaftan, kimono dress, victorian dress, half batwing dress, hareem pants, dan berbagai model busana tertutup lainnya.

Muslimah yang saat ini berani tampil gaya mengikuti perkembangan mode menjadi semakin kreatif untuk merancang busana muslim yang tetap terlihat catchy, namun tetap tidak melanggar kaidah agamanya. Mereka juga memanfaatkan bulan suci ini untuk mengajak wanita untuk berhijab dengan menawarkan busana-busana muslim yang memiliki style, tapi tetap terjangkau harganya.

Harga yang dipasang untuk busana muslim yang berani tampil gaya ini mulai dari harga Rp 30.000-70.000 pada berbagai jenis kerudung serta Rp 150.000-250.000 untuk model-model busana muslim. Modal yang harus dikeluarkan oleh pebisnis busana muslim ini sekitar Rp 10-20 juta sesuai dengan jumlah pesanan atau barang dagangan yang berani mereka tawarkan. 

Dari modal tersebut, biasanya mereka bisa meraup keuntungan Rp 3-7 juta tergantung pada ramainya penjualan yang biasanya menggunakan sistem ready stock dan pre-order.


Sumber :
http://finance.detik.com

Thursday, July 10, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Kue Lebaran


Memasuki bulan suci ramadan, masyarakat tentunya juga menunggu datangnya hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Di hari kemenangan tersebut, masyarakat menyiapkan segala hidangan yang akan disajikan kepada para tamu yang akan berkunjung ke rumahnya. 

Salah satu sajian yang wajib disajikan di setiap rumah adalah kue lebaran. Beberapa jenis kue yang biasa disajikan seperti kue kacang, kue nastar, kue keju kastengel, kue satu, kue sagon, kue putri salju, kue kumis kucing, dan beberapa kue khas asal daerah masing-masing pemilik rumahnya.

Bagi ibu-ibu yang gemar membuat kue, hal ini tentunya bisa menjadi keuntungan bagi mereka karena tidak semua orang bisa membuat kue yang enak untuk disajikan di rumahnya. Hobi membuat kue ini bisa memberikan keuntungan karena biasanya mereka bisa mendapatkan keuntungan kurang lebih dua kali lipat dari modal yang telah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahannya.

Modal yang biasanya dikeluarkan oleh ibu-ibu yang gemar membuat kue ini tergantung dari jumlah pesenan kue kepada mereka. Berdasarkan perkiraan mereka, biasanya modal yang dikeluarkan berkisar antara Rp 1-1,5 juta. 

Berdasarkan modal tersebut, mereka memberikan harga kue sesuai dengan jenis kue dan ukuran toplesnya dari ukuran ¼ kg - ½  kg. Harga untuk kue berukuran toples ¼ kg biasanya berkisar antara Rp 25.000-35.000, sedangkan untuk ukuran toples ½ kg harganya antara Rp 50.000-80.000.

Sumber :
http://finance.detik.com

Wednesday, July 9, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Minuman Berbuka Puasa


Ramainya jalanan menjelang berbuka puasa juga dikeliling oleh penjual minuman. Berbagai jenis minuman, seperti es teh, es kelapa, es campur, es buah, sop buah, es pisang ijo, segala macam jus buah juga menjadi buruan orang-orang yang akan berbuka puasa.

Penjual minuman ini selalu saja bisa ditemukan di sepanjang jalan dengan bermodalkan gerobak dan hampir selalu ramai dikerubuti orang-orang yang mengincar minuman. Harga yang ditawarkan juga masih terbilang cukup murah, mulai dari Rp 2.000-8.000 per gelas atau per bungkusnya.

Para penjual minuman ini memang merupakan penjual yang sudah biasa berjualan minuman jauh sebelum datangnya bulan puasa. Modal yang dikumpulkan untuk menjual dagangan minumannya pun tidak terlalu besar, mulai dari Rp 200.000-750.000. Seperti halnya makanan, para penjual minuman pun biasanya juga bisa meraup keuntungan dua kali lipat atau lebih dari besarnya modal.

Sumber :
http://finance.detik.com

Tuesday, July 8, 2014

Peluang Usaha di Bulan Puasa : Makanan Takjil


Segala jenis makanan yang disajikan pada saat berbuka puasa atau biasa disebut dengan takjil selalu menjadi incaran. Berbagai jenis makanan, seperti risol, bakwan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, kroket, pastel, martabak, asinan, kolak, dan bubur sum-sum menjadi incaran orang-orang yang ingin berbuka puasa. 

Tidak hanya makanan kecil saja yang berani dijajakan, tetapi juga makanan berat, seperti ayam goreng, pepesan tahu, pepesan ikan, gudeg, daging serundeng, sayur singkong, telur balado, orek tempe, sampai mie goreng juga disajikan para penjual dadakan.

Fenomena bulan puasa di setiap tahun memang selalu mengejutkan masyarakat dengan banyaknya para penjual dadakan mulai dari yang menggelar meja di depan rumah sampai membuka lapak di sekitar lahan yang strategis, sehingga terkadang membuat kemacetan jalan yang dipenuhi orang-orang yang sedang ngabuburit  mencari bukaan puasa. 

Larisnya dagangan makanan berbuka puasa tersebut menjadi incaran karena harga yang ditawarkan pada berbagai jenis makanan tersebut masih dapat terjangkau masyarakat, mulai dari Rp 500-15.000 tergantung pada jenis makanannya.

Berdasarkan pengakuan dari beberapa para penjual makanan tersebut, terutama yang mendadak baru berjualan di bulan puasa ini mereka bisa mengambil keuntungan dua kali lipat atau lebih. Kebanyakan para penjual adalah ibu-ibu yang langsung turun tangan memasak sekaligus berjualan dengan modal yang bervariasi sekitar Rp 300.000- 1 juta.

Sumber :
http://finance.detik.com

Monday, July 7, 2014

Cara Diet Sehat Saat Berpuasa


Halo, pemirsa setia Dr.OZ Indonesia, apa kabar? tentunya kita semua mengharapkan sehat dan sukses. Kali ini saya official Dr. Ryan Thamrin akan berbagi informasi tentang "tips diet sehat saat puasa dan mitosnya Dr. Oz Indonesia". 

Tahukah Anda, kebanyakan orang ketika berpuasa malah bertambah gemuk bukannya kurus. Hal ini dikarenakan ada pola makan yang salah ketika kita berpuasa terutama pada menu makanan saat berbuka puasa. 

Pada saat melaksanakan puasa, kita tentu berbeda pola makannya, yang biasanya 5-6 kali sehari misalnya diubah. Bagaimana caranya tips untuk menjaga pertumbuhan atau dieta dan menjaga bentuk tubuh yang ideal pada puasa?

Nah Kiat dan "Tips Cara Diet Sehat Saat Puasa" Berikut ini bisa Anda perhatikan juga, yaitu:


  • Hindarilah makan dengan porsi yang besar pada saat makan buka puasa
  • Hindari juga langsung berbuka puasa dengan makanan yang manis
  • Sebaiknya Anda awali berbuka puasa dengan konsumsi air putih, kemudian bisa menyusul makanan yang ringan. Setelah itu bisa makan dengan makanan Karbohidrat seperti Nasi, Roti gandum, dll.
  • Jangan Minum Minuman Bersoda dan Dingin
  • Ketika Sahur, disarankan makan makanan banyak serat dan tidak berlemak
  • Baiknya hindari langsung tidur ketika sebelum Imsak tiba
  • Kurangi minum kopi dan teh
  • Untuk masakan, kurangi juga msg, penyedap masakan, dan garam
  • Jangan makan makanan yang terlalu pedas


Nah itu beberapa diantaranya "diet sehat saat berpuasa""cara diet sehat saat puasa""menu diet sehat saat puasa" dan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. 

Sumber :
http://drozindonesiatranstv.blogspot.com

Sunday, July 6, 2014

Tips Menu Sehat Saat Sahur dan Berbuka Puasa


Contoh menu sahur sehat 

  • Nasi merah dengan soto ayam, sambal minyak zaitun dan buah pisang. 
  • Bubur kacang hijau dengan gula aren dan telur setengah matang dengan 3 putih telur dan 1 kuning telur. Buah jeruk 
  • Bubur oatmeal dengan telur rebus dan irisan tomat buah. 
  • Sandwich, roti gandum dengan butter atau selai kacang. Telur setengah matang 3 putih dan 1 kuning. Buah pepaya.


Contuh menu berbuka puasa 

  • Nasi merah dengan sate ayam, buah pisang 
  • Nasi merah dengan soto ayam, buah jeruk 
  • Spaghetti dengan saus tuna dan salad buah.


Sumber :
infojajan.com

Saturday, July 5, 2014

Tips Saat Sahur dan Berbuka Puasa


Berpuasa menahan lapar dan dahaga pada siang hari perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi makan bagi tubuh pada saat berbuka dan sahur. Saat berbuka maupun sahur tidak harus mahal dan mewah, yang penting mengandung lima unsur gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. 

Selain mudah mengantuk dan badan menjadi lemas, menu berbuka dan sahur yang kurang sehat juga bisa membuat kadar kolesterol melonjak. Untuk menjaga agar tubuh tetap fit dan berstamina selama menjalani puasa, simak tip menu berbuka dan sahur dari dr.Phaidon L.Toruan, sport nutritionist berikut ini:

Tips Saat sahur:

  • Utamakan air, vitamin, dan elektrolit. Artinya, minum air putih dan buah-buahan, atau jus buah tanpa gula. Air kelapa juga boleh. Caranya minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa , maka kita akan masih merasa haus baru dilanjutkan dengan minum air putih. Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg, dan itu adalah air. Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik. 
  • Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren. Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
  • Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah. Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela- usus.
  • Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar. Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.


Tips Saat Berbuka

  • Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa, jus buah melon atau semangka dan buah lainnya. Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik 
  • Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20% 
  • Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih. Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.



Sumber :
infojajan.com

Friday, July 4, 2014

Tips Berpuasa Untuk Penderita Maag


Penderita maag tidak boleh telat makan dan perut kosong. Akan tetapi saat bulan Ramadhan, umat Islam wajib menjalankan puasa. Lalu bagaimana cara berpuasa untuk penderita maag?

Sebelum membahas lebih jauh tentang boleh atau tidaknya puasa bagi orang yang sakit maag, marilah kita ketahui lebih dulu tentang sakit maag itu sendiri.

Sakit maag dibagi dua, yaitu sakit maag fungsional dan maag organik. Sakit maag fungsional yaitu sakit maag yang disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, makan makanan berlemak, pecandu kopi, minum minuman yang bersoda, merokok dan stress. Sakit maag fungsional terjadi bukan karena kerusakan di dalam lambung. Sedangkan sakit maag organik yaitu sakit maag yang disebabkan karena terjadinya kerusakan saluran pencernaan sehingga menyebabkan kerjanya tidak normal dan menyebabkan maag. Kerusakan tersebut seperti seperti tukak lambung, tukak usus duabelas jari, GERD (Gastroesophageal reflux disease), polip atau kanker di kerongkongan, usus duabelas jari dan lambung.

Berdasarkan jenisnya, penderita maag fungsional justru akan membaik jika menjalani puasa. Pasalnya pola makan ketika puasa menjadi lebih teratur dan mengurangi makanan yang tidak sehat penyebab maag. Jika biasanya ketika tidak puasa sering ngemil makanan seperti keripik, gorengan, makanan berlemak dan makanan pedas serta sering minum kopi, maka ketika puasa makanan seperti itu akan bisa dihindari.

Namun untuk penderita sakit maag jenis kedua yaitu maag organik di mana terdapat gangguan atau kerusakan pada saluran pencernaan maka tidak diperbolehkan menjalani puasa. Penderita maag organik yang mengalami perdarahan pada lambung dengan gejala muntah darah atau buang air besar dengan warna hitam yang terjadi berulang-ulang sebaiknya di rawat di rumah sakit. Penderita maag jenis ini tidak boleh menjalani puasa sampai sakitnya dinyatakan sembuh oleh dokter.

Agar penderita maag dapat berpuasa dengan nyaman, berikut tipsnya:


  • Jangan sampai lupa sahur dan berbukalah segera ketika waktu berbuka
  • Bagi yang menderita maag kronis, tetap minum obat dengan menyesuaikan waktunya seperti ketika berbuka, tengah malam dan ketika makan sahur.
  • Jalani ibadah Shalat Tarawih dengan rajin
  • Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah ketika sahur dan berbuka
  • Banyak minum air secara berkala dari berbuka sampai waktu sahur
  • Cukup istirahat dan tidur namun tidak boleh berlebihan
  • Tetaplah jalani puasa dengan benar agar sakit maag yang Anda derita tidak kambuh ketika berpuasa. Namun apabila sakit maag yang Anda alami semakin parah karena menjalani puasa, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter atau ahli.


Sumber :
http://alamiilmiah.com

Thursday, July 3, 2014

TIPS Puasa Sehat Kerja Lancar & Tetap Semangat


Bulan puasa kadang disalahartikan sebagai bulan ‘slow down’. Padahal, justru sebaliknya bulan Ramadhan merupakan bulan ‘peak performance’ secara lahir dan batin untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi momentum istimewa untuk bekerja lebih baik di perusahaan.

Di bulan Ramadhan, beruntunglah bagi umat Muslim yang masih berkesempatan menjalankan serangkaian ibadah wajib maupun sunah selama sebulan lamanya. Beribadah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Selama ada niat untuk menjalankannya, hal tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, termasuk saat sedang bekerja di kantor.

Sungguh disayangkan jika bulan penuh berkah ini terlewatkan begitu saja karena ketidakcermatan menyeimbangkan waktu antara beribadah dan bekerja. Padahal banyak ibadah yang dapat dilakukan sambil tetap beraktivitas dan tidak perlu menganggu produktivitas kerja.

Berikut adalah beberapa tips sederhana agar ibadah Ramadhan Anda semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja di kantor:

Niatkan hati, ikhlaskan diri.
Bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda, satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani dan akhirat. Namun itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab hukumnya sama-sama wajib. Kesibukan atau beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan untuk lalai dalam beribadah misalnya untuk puasa atau sholat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Agar dapat menjalaninya beriringan, perkuat niat Anda dan berserah diri pada Yang Kuasa, niscaya Anda pun dapat melakukannya.

Jaga stamina agar ibadah dan kerja berjalan lancar.
Agar aktifitas kerja tidak terganggu karena puasa, manfaatkan makan sahur Anda sebaik-baiknya. Sahur juga terhitung ibadah sehingga melewatkannya sama dengan menolak pahala. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya energi, melakukan pekerjaan harian Anda dalam kondisi berpuasa seharusnya bukan jadi masalah. Selain memaksimalkan sahur, jangan lupakan asupan air yang cukup, konsumsi multivitamin, istirahat serta olahraga walaupun tidak berlebihan adalah cara-cara menjaga stamina.

Berdzikir kapanpun teringat pada-Nya.
Saat dalam perjalanan ke kantor, berada di lift, menunggu mesin fotokopi, ketika berjalan ke cubicle teman, kapan saja dan dimana saja. Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama-Nya sebanyak-banyaknya.

Sirami hati dengan membaca/mendengar Al-Quran.
Mungkin membaca Al-Quran di kantor tidak bisa dilakukan dengan khusyuk dan leluasa karena waktu dan tempat yang terbatas Namun waktu sehabis sholat bisa dimanfaatkan untuk membaca kitap suci dan mendalami artinya. Jangan lupa selalu letakkan Quran dan terjemahannya di meja kerja Anda. Namun sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, 1-2 lembar saja rasanya masih memungkinkan. Jika waktu break Anda sempit atau tidak bisa meninggalkan meja sama sekali, cukup buka saja Al-Quran digital di komputer dan baca beberapa suratnya. Membaca pun tak sempat? Dengarkan lantunannya dalam format MP3 juga bisa jadi pilihan.

Jagalah lisan, hindari bergosip.
Terkadang tanpa disadari saat mengobrol seru dengan rekan kerja ujung-ujungnya jadi bergunjing tentang orang lain. Selama berpuasa (dan lebih baik jika diteruskan setelah puasa berakhir), hindari bergosip kesana-kemari. Selain merusak ibadah Anda, hal tersebut juga membuang waktu. Jika memang ingin mengobrol, jauhi topik-topik yang menjurus pada gosip dan isu miring. Lebih baik membicarakan masalah puasa dan ibadah lainnya.

Jadikan rekan kerja sebagai ladang amal Anda.
Beribadah tidak hanya dilakukan secara vertikal namun juga horizontal. Berbuat baik pada rekan kerja sekalipun kecil kadarnya akan berlipatganda nilainya. Apalagi jika dapat menahan diri dan bersabar dari mereka yang sedang sensitif emosinya, pasti lebih besar lagi pahalanya. Oleh karena itu maksimalkan ibadah antar manusia ini untuk menambah pundi-pundi amalan puasa Anda sekaligus menjadi ajang latihan ketahanan dan kesabaran dalam melawan hawa nafsu sehingga ibadah Ramadhan yang Anda jalani pun terasa semakin bermakna.

Sumber :
http://ramadhan.bukukita.com

Wednesday, July 2, 2014

10 Peluang Usaha di Bulan Puasa Ramadhan


Bulan suci Ramadan adalah bulan yang penuh barokah bagi seluruh umat.
Keberkahan itu bisa dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang besar dengan membuka usaha pada bulan puasa ini.

Perlu Anda ketahui kebutuhan masyarakat selama bulan puasa sangatlah meningkat, ini dipengaruhi oleh pola konsumsi yang sangat tinggi yang membuat sejumlah orang tergerak pada berbagai bidang usaha dari mulai skala kecil sampai skala besar.

Berikut 10 peluang usaha yag paling dilirik untuk dijadikan usaha selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran dari berbagai sumber.

1. Perlengkapan Ibadah Salat
Umat muslim pada bulan Ramadan memang sedang giat-giatnya menjalankan ibadah dan ini membuat mereka mepersiapkan perlengkapan sholat agar ibadah mereka semakin khusu dalam menjalankan aktivitasnya. Beberapa perlengkapan ibadah itu, antara lain mukena, kain sarung, sajadah, peci, dan Al –Qur’an.
Biasanya modal yang dikeluarkan antara Rp 5-15 juta dan keuntungannya  bisa terkumpul dengan berbisnis macam-macam perlengkapan ibadah salat ini bisa sampai Rp 2-5 juta.

2. Minuman Berbuka Puasa
Biasanya orang yang mau berbuka puasa mencari makanan atau minuman yang segar. Sehingga dahaga yang ditahan selama puasa  bisa langsung hilang. Ada berbagai jenis minuman yang menjadi incaran, seperti  es buah, es kelapa, sop buah, jus buah, dan es campur.
Modal yang dikumpulkan untuk menjual dagangan minumannya pun tidak terlalu besar, mulai dari Rp 200.000-750.000. Biasanya juga bisa meraup keuntungan dua kali lipat atau lebih tergantung  dari besarnya modal

3. Makanan Tajil
Selain minuman yang menyegarkan, makanan juga menjadi buruan pada saat menjelang berbuka puasa atau yang biasa di sebut tajil. Beberapa makanan yang menjadi incaran antara lain,  tempe dan tahu goreng, risol, bakwan, pastel dan banyak lagi.
Modal untuk menjual makanan ini memang bervariasi sekitar Rp 300.000- 1 juta, mereka bisa mengambil keuntungan dua kali lipat atau lebih. Kebanyakan para penjual adalah ibu-ibu yang langsung turun tangan untuk memasak sekaligus berjualan sehingga keutungannya bisa bertambah.

4. Busana Muslim
Sudah menjadi tradisi di Indonesia bagi kaum muslimin dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan pakaian yang serba baru. Peluang ini memang selalu dimanfaatkan oleh para pedagang busana muslim untuk meraup keuntungan. Apalagi bagi kaum hawa yang mau tampil beda dengan busanah muslimahnya.
Modal yang harus dikeluarkan oleh pebisnis busana muslim ini sekitar Rp 10-20 juta sesuai dengan jumlah pesanan atau barang dagangan yang berani mereka tawarkan. Dari modal tersebut, biasanya mereka bisa meraup keuntungan Rp 3-7 juta tergantung pada ramainya penjualan yang biasanya menggunakan sistem ready stock dan pre-order.

5. Buah-buahan
Selama bulan puasa buah-buahan juga termasuk menu favorit, karena mereka menyadari di dalam buah-buahan itu banyak mengandung vitamin yang diperlukan tubuh agar tetap fit. Ada beberapa jenis buah yang laris menjelang buka puasa, yaitu timun suri, blewah, kolang-kaling, dan kurma.
Modal yang harus dikeluarkan untuk usaha buah-buah tidak cukup besar karena kebanyakan para pedagang langsung mengambil dari sumbernya, yaitu pemilik lahan buah-buahan.

6. Kembang Api
Di bulan puasa ini menyalakan kembang api juga menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat. Biasanya menyalakan kembang api ini pada saat malam takbiran sehari sebelum hari raya.
Perayaan kembang api ini dijadikan peluang oleh para pedagang untuk menjual berbagai jenis kembang api, mulai dari air mancur, petasan penyu, petasan kumbang, petasan kura-kura, dan petasan banting.
Modal yang dikeluarkan memang termasuk besar  dan keuntungannya pun bisa dua kali lipatnya.

7. Kue Lebaran
Pada Hari Raya Idul Fitri biasanya masyarakat menyiapkan segala hidangan yang akan disajikan kepada para tamu yang akan berkunjung ke rumahnya. Salah satu sajian yang wajib disajikan di setiap rumah adalah kue lebaran. Beberapa jenis kue yang biasa disajikan seperti kue kacang, kue nastar, kue keju, kue satu, kue putri salju, kue kumis kucing dan banyak lagi.
Modal yang biasanya dikeluarkan oleh ibu-ibu yang gemar membuat kue ini tergantung dari jumlah pesenan kue kepada mereka. Berdasarkan perkiraan mereka, biasanya modal yang dikeluarkan berkisar antara Rp 1-1,5 juta.

8. Parsel
Parsel ini menjanjikan peluang yang cukup besar di hari raya, termasuk di hari lebaran. Meskipun, saat ini ada peraturan untuk menolak kiriman parsel yang diidentikan sebagai bentuk suap.
Harga yang dipatok untuk berbagai macam parsel ini tentunya disesuaikan dengan ukuran dan isi parsel yang ada di dalamnya. Harga dimulai dari Rp 200.000 yang berisi makanan-makanan dengan ukuran yang kecil sampai dengan Rp 700.000 yang berukuran besar. Keuntungannya pun termasuk lumayan.

9. Ketupat
Ketupat memang menjadi ciri khas hari lebaran pada umat muslim di Indonesia. Ketupat yang menjadi simbol hari lebaran akan hadir menghiasi pasar-pasar maupun di berbagai pusat perbelanjaan.
Untuk modal dalam membuat ketupat itu sendiri disesuaikan dengan harga besar yang naik di pasaran mulai bulan Ramadhan. Oleh karena itu, harga ketupat menjadi naik sekitar dua kali lipat, dari harga Rp 1.000 per ketupat menjadi Rp 2.000.

10. Rental Mobil
Biasanya pada saat lebaran bisnis rental mobil salah satu yang menuai keberkahan. Karena masyarakat tidak mau menaiki angkutan umum yang berdesak-desakan atau pun susah untuk mendapat tiket pulang kampong.
Harga penyewaan mobil tersebut per harinya biasanya sekitar Rp 300.000, akan tetapi untuk hari raya lebaran ini bisa melonjak menjadi Rp 500.000 per harinya.
Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan rental mobil ini biasanya bisa dibilang cukup besar, meskipun modal yang dikeluarkan juga tentunya sangat besar.

Sumber :
http://www.marketing.co.id

Tuesday, July 1, 2014

Katalog Oriflame Indonesia edisi Juli 2014


Menyambut Ramadhan dan dalam rangka merayakan bulan suci, Rossa kembali hadir dalam Katalog Oriflame edisi Lebaran bulan Juli 2014. Rossa mengucapkan "Selamat berpuasa dan merayakan Idul Fitri", bulan penuh berkah dengan hadiah berlimpah.

Selengkapnya klik http://id.oriflame.com/products/catalogue-viewer.jhtml?per=201407