Tuesday, August 12, 2014

Pratiwi Sudarmono - Calon Astronot Wanita Pertama di Indonesia


Dr Pratiwi Pujilestari Sudarmono PhD. Wanita cantik ini dianggap sebagai pengejewantahan Kartini modern. Seorang dokter yang sempat diproyeksikan melanglang ruang angkasa, menjamah bulan pada tahun 1985. Wanita kelahiran Bandung 31 Juli 1952 ini disebut sebagai calon astronout NASA pertama dari Indonesia, maka antusiasme merebak.

Bulan Oktober 1985, ia terpilih untuk ambil bagian dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H sebagai Spesialis Muatan. Namun, setelah bencana Challenger, pengiriman satelit komersial seperti Palapa B-3 milik Indonesia yang direncanakan pada misi STS-61-H ini dibatalkan, sehingga misi ini tidak pernah dijalankan. Satelit tersebut kemudian diluncurkan dengan sebuah roket Delta. Uniknya, jarang yang mengetahui bahwa ibu dosen yang ramah ini adalah seorang peneliti sejati. Keseriusan dan konsistensinya di bidang penelitian, khususnya mikrobiologi. 

---

Ibu Pratiwi Sudarmono adalah satu – satu nya astronot wanita dari Indonesia bukan saja dari Indonesia, tetapi beliau juga astronot wanita pertama di Asia yang akan menjelajah luar angkasa. Sekitar 20 tahun yang lalu nama Pratiwi Sudarmono sebagai astronot wanita Indonesia benar – benar terkenal.

Saya mungkin masih kecil saat itu, tetapi saya dengan keberadaan saya yang masih kecil, betul – betul merasa kagum dengan Ibu Pratiwi ini. Yang ada di pikiran saya pada saat itu, melancong ke luar angkasa ( anak kecil pasti berpikir perjalanan ke luar angkasa seperti tamasya saja ) sangat menyenangkan. Dan sempat pada saat itu, saya juga bercita – cita ingin menjadi astronot. Hehe..Biarpun ternyata cita – cita berubah juga setelah dewasa.

Saya masih tertarik membaca mengenai Ibu Pratiwi, yang ada di benak saya sekarang, kemanakah gerangan tokoh idola saya ini ? Apakah masih sibuk meneliti sesuatu ? Ataukah sudah berhenti dari semua kegiatan semasa muda nya ?

Ibu Pratiwi lahir di Bandung, 31 Juli 1952 dengan nama lengkap Pratiwi Pujilestari Sudarmono. Pada Oktober 1985, beliau terpilih bersama Bapak Taufik Akbar dalam rangka kerja sama pemerintah dengan Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) untuk peluncuran satelit kebanggaan Indonesia yaitu satelit Palapa.

Tapi keberangkatannya ditunda pasca meledaknya pesawat Challenger pada Januari 1986. Dan benar – benar dibatalkan pada tahun 1997, saat krisis moneter melanda Indonesia. Sejak saat itu, nama Ibu Pratiwi tidak pernah terdengar lagi. Tetapi ternyata, beliau masih mempunyai banyak sekali aktifitas yang ternyata masih dijalankannya sampai sekarang.

Diantaranya masih mengadakan penelitian untuk penyakit tifus dan TBC. Beliau mengakui bahwa dua virus ini belum ada obat yang manjur untuk mengatasinya. Selain itu, Ibu Pratiwi juga masih kerap diundang ke luar negeri dalam rangka berbagi pengalaman mengenai dunia keastronotan, tentang apa saja yang harus dipersiapkan, dan sebagainya. Di luar kegiatan tersebut, Ibu Pratiwi juga saat ini sibuk memimpin organisasi kemasyarakatan Himpunan Wanita Karya ( HWK ).


Bagi saya, Ibu Pratiwi benar-benar tokoh panutan bagi para wanita Indonesia untuk terus berkarya tanpa takut keterbatasan – keterbatasannya. Saya pribadi juga sangat mengagumi kepandaian dan kesuksesan dari seorang wanita sebagai pribadi yang unik dan menarik.


Sumber :
https://www.facebook.com/notes/koran-fesbuk
www.citrawanita.com

No comments :

Post a Comment