Sunday, November 24, 2013

Move-On dalam Berbisnis


Dalam hidup, ada kalanya kita berhasil dan ada kalanya juga kita gagal. Banyak orang yang gagal tetapi hanya sedikit orang yang berhasil. 

Kenapa? 
Karena hanya sedikit orang yang mampu bangkit dari kegagalan. Penyebabnya adalah hanya sedikit orang yang memiliki motivasi dan mau mencari inspirasi untuk kebangkitannya. Apalagi untuk orang yang berbisnis, masa depannya masih blur.

Jatuh bangun menjadi makanan sehari-hari pada awal mulanya. Pebisnis harus percaya akan takdirnya, sukses di masa depan, walau nasib sebelumnya ataupun saat ini kurang beruntung. Masa depan pasti akan manis bila dilakukannya dengan sepenuh hati.

Nah untuk yang belum bisa bangkit dari keterpurukan dan  memperbaiki nasib, inilah cara-caranya:

1.    Introspeksi Diri

Terjadinya kegagalan bisa saja disebabkan oleh faktor eksternal saja. Mungkin kapasitas diri sendiri belum mencukupi dan masih harus banyak belajar.

Contohnya, selalu saja ada orang yang terlalu sombong karena tidak mau mengakui kelemahannya sehingga dia selalu mengulangi kesalahannya yang sama. Manusia memang tidak sempurna tetapi manusia dapat belajar. Orang yang mengintrospeksi dirinya sendiri akan melakukan evaluasi atas apa yang telah dia lakukan sehingga tidak akan mengulangi kesalahan yang sama berulang kali.


2.    Ibadah dan Sedekah

Perbaiki kualitas ibadah, siapa tahu masih ada ibadah yang kurang dan belum dilaksanakan. Berbagilah dengan yang membutuhkan dengan cara bersedekah. Jangan karena sedang drop lalu tidak mau untuk berbagi.

Contohnya, bila seorang pebisnis sedang berkurang omsetnya, dia kemudian memperbaiki kualitas beribadahnya. Dia semakin rajin untuk berdoa, bersyukur, dan memperbaiki shalatnya yang masih “bolong-bolong”. Dia juga tidak pelit untuk selalu bersedekah sesuai kemampuannya, dan mungkin hanya dapat berbagi sedikit. Tetapi bukan jumlahnya yang dinilai oleh Allah, melainkan niatnya yang tulus. Sehingga Allah akan membalasnya berkali lipat.
   
3.    Fokus kepada Tujuan, bukan Proses.

Proses memang sangat penting. Dalam proses dapat ditemukan berbagai pengalaman sebagai salah satu pembelajaran. Tetapi proses itu tidaklah mudah. Banyak yang menganggap suatu keburukan saat mengalami kegagalan dalam proses, padahal dengan kegagalan dalam proses, maka dapat lebih mengerti apa yang harus dilakukan bila menemukan permasalahan yang serupa agar semakin dekat dengan tujuan.

Contohnya, seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhirnya, yaitu skripsi. Dia mendapat banyak kesulitan hingga memperpanjang penelitian skripsinya. Bahkan hingga mengganti judulnya dan penelitiannya. Bukan berfokus kepada kegagalan yang telah dia alami dalam prosesnya, tetapi tujuan dia agar lulus kuliah sehingga berkalipun prosesnya gagal, dia akan terus berusaha agar tujuannya tercapai dan akhirnya dapat diwisuda.   
            
4.    Perbanyak Belajar

Sejatinya manusia hidup di dunia ini harus selalu belajar hingga akhirnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa barulah berhenti belajar. Pelajari cara baru agar semakin cerdas dan pintar dalam memulai hal yang baru kedepannya. Persiapan yang baik membuat prosesnya semakin mudah. Memang teori itu tidak selalu dapat diterapkan, tetapi memiliki makna yang tidak akan sia-sia jika dipelajari dengan sungguh-sungguh.

Contohnya, seorang pebisnis hampir bangkrut karena dia tidak dapat mengelola keuangan perusahaannya. Dia akhirnya mau untuk belajar dan mengikuti seminar tentang mengelola keuangan sehingga saat dia terapkan dalam bisnisnya, keadaan keuangan perusahaannya menjadi lebih baik.
                                  
5.    Merendah dan Membesar Hati

Yang namanya hidup selalu saja ada cobaannya. Saat sedang terpuruk, pasti ada orang yang iri atas keberhasilan kita sebelumnya dan mencoba menghambat kita untuk bangkit. Tidak usah perdulikan orang yang tidak suka kepada kita. Bila mereka merendahkan kita, bersabarlah, dan jadikan motivasi untuk cepat bangkit sehingga dapat menjunjukan kepada mereka keberhasilan kita dengan cara yang positif.

Contohnya, ada seorang teman yang melakukan suatu kesalahan dalam pekerjaannya. Hal tersebut membuat dia harus diturunkan jabatannya. Dia berbesar hati dengan menerima konsekuensi atas kesalahan yang telah dia perbuat dan berusaha bekerja dengan lebih baik lagi. Meski menjadi bahan cemoohan di kantornya, dia tetap bersabar, hingga akhirnya dia kembali naik lagi jabatannya di kantor.
                                                                    
6.    Ikhlaskan

Banyak orang yang tidak ikhlas bila kehilangan sesuatu yang berharga, termasuk saat omset menurun atau terpuruk. Orang cenderung menjadi depresi karena terlalu banyak memikirkan keterpurukannya padahal bila diikhlaskan, maka pikiran akan tenang. Dengan pikiran yang tenang maka akan mudah untuk mencari peluang untuk memulai bisnis dari awal.

Contohnya, ada seorang pebisnis yang jatuh karena partner usahanya menipunya. Lalu dia mengikhlaskannya walau sudah hampir tidak memiliki apa-apa. Dia lalu mencari peluang untuk kembali berusaha dengan apa yang dimilikinya. Dengan merintis kembali dari awal, dia kembali sukses dan bahkan bisa lebih sukses lagi.
      
7.    Positive Thinking dan Pantang Menyerah

Inilah yang terpenting. Berpikiran positif akan membuat mental kita kuat dan akan menjadi pantang menyerah. Berkali-kali jatuh tidak masalah karena berpikir akan menguatkan. Orang terkenal yang sukses pun berkali-kali jatuh dan terpuruk dahulu dan bangkit berkali-kali pula. Tidak ada orang yang langsung berhasil.

Contohnya, seorang pebisnis yang mengelola pembudidayaan jamur, omset bisnisnya turun. Dia pantang menyerah dan selalu berpikir positif. Dia tidak berpikir turunnya omset dikarenakan karyawannya yang tidak becus saat bekerja. Dan ternyata benar, omsetnya menurun karena cuaca saat ini sedang tidak menentu sehingga panennya menurun. Apabila dia berpikir negatif dan memarahi karyawannya, mungkin saja karyawannya akan sakit hati dan resign sehingga dia kehilangan karyawan yang kompeten.



Yang Maha Kuasa sebenernya menjatuhkan kita bukan untuk membuat kita terpuruk, melainkan membuat kita belajar bagaimana caranya bangkit dan berdiri kembali sehingga menjadi manusia yang kuat.

Sumber : http://www.axltwentynine.com

No comments :

Post a Comment