Thursday, June 6, 2013

Bisnis MLM Menurut Safir Senduk

Berikut adalah tanya jawab dari seseorang yang hendak menjadi wirausaha yang disadur dari web tabloid Nova, yang kemudian dijawab dengan tuntas oleh master Perencanaan Keuangan, yaitu Safir Senduk.



Pak Safir yang terhormat,

Saya  seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang  bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya.  Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan  bisnis seperti itu. Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan  bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya.  Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya  bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?

Terus ada  satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia  mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa  dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin  karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya?  Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini  kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan  bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?

Mohon  tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa  terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga  orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

N di Jakarta


JAWABAN :

Ibu N di Jakarta,

Senang  sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara  apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas,  bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya  bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis  tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi  lebih baik.

Namun  demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu  bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk  menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya,  dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.


1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini

Betul.  Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga  terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok  orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda  dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan  jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini  kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini  mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas  mustahil.

Jadi,  ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau  melihatapakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis  jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan  oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda  hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah  berhasil.

2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya

Itu  namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang  merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi  yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan  penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa  gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding  membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa  Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih  bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.

Boleh-boleh  saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih  suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus  membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual  untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan  membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

Perlu  diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual  jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya  kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang  mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini,  yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan  kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk  mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?

3. Saya sibuk dan tidak punya waktu

Kalau  Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari  perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari  mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat  sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik  di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang  direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka  memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi  dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.

Saya  seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk,  sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan  baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda  menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan  bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti  akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun  dengan waktu yang sedikit tiap harinya.

Jadi,  tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini.  Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya  dengan baik.

4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk belakangan.

Berdasarkan  pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun  2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau  Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun  lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar,  padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu.  Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke  acara-acaranya.

5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual

Seperti  yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu  punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis  jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda  tidak disarankanuntuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada  menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang  juga menjual  sedikit.

Sistem  yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi  bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila  mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.

Bila  mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga  untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan  barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian  menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan  mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk.  Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti  merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.

Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.

Sumber : tabloidnova.com

Silakan klik SimpleBizNet untuk join.

No comments :

Post a Comment