Friday, April 18, 2014

Inspirasi Bisnis : Laundry Koin


Sri Nurhilmi, 27, Laundry Koin 

Ide Bisnis
Sudah lama saya ingin berbisnis laundry koin ini, melihat di luar negeri, hampir semua bisnis laundry sudah menggunakan koin dan self service. Begitu mesin laundry koin dijual di Indonesia, saya mencoba berbisnis dengan membuka gerai di Apartemen Margonda Residence 2 Depok, Jawa Barat, Desember tahun lalu. Saya memilih nama Laundry Koin, dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep self service laundry yang menggunakan koin kepada masyarakat. 

Kelebihan Laundry Koin
Sebelumnya saya pernah berbisnis laundry kiloan. Kesulitannya adalah mencari sumber daya manusia (SDM) yang sesuai kriteria. Tidak itu saja, setidaknya saya harus memiliki minimal dua karyawan, dengan pekerjaan rangkap:  kasir, tukang cuci dan setrika, dan lainnya. Bandingkan dengan laundry koin, yang hanya cukup 1 karyawan saja, karena selebihnya dikerjakan oleh mesin. 
    
Laundry koin lebih efisien karena pelanggan  tidak perlu menyetrika pakaian lagi. Pakaian yang sudah bersih dan kering, hanya perlu dilipat. Dari segi waktu, proses mencuci di laundry koin hanya 1-2 jam, sangat menghemat waktu. 
    
Karena sifatnya self service, semua kerusakan atau cucian luntur menjadi tanggung jawab pelanggan. Hal ini sangat berbeda dengan laundry kiloan, di mana kerusakan ditanggung oleh pihak laundry. Saya pernah rugi karena membayar kerusakan barang pelanggan.   

Modal Awal
Sekitar 300 juta yang dipakai untuk investasi 5 unit mesin laundry koin, belum termasuk sewa tempat.  Memang uang investasi lebih besar daripada bisnis laundry kiloan, namun hasil yang didapatkan juga lebih besar. 
    
Dengan harga Rp15.000 untuk 1 koin, dan dalam sekali cuci dan pengeringan membutuhkan sekitar 4 koin, omzet bisnis saya mencapai Rp40 juta per bulannya. Ini juga tidak lepas dari  makin banyaknya pelanggan yang telah terjaring. 

Kendala 
Saya perlu waktu ekstra untuk mengedukasi pelanggan, terutama tahap pengenalan sistem. Pelanggan masih perlu diberi petunjuk cara menggunakan mesin dan perlu beradaptasi. Belum lagi kebiasaan masyarakat Indonesia yang selama ini selalu dilayani. Padahal, dengan laundry koin, pelanggan harus melakukan keseluruhan proses sendiri. 
    
Agar pelanggan tidak bosan selama menunggu, saya menyediakan fasilitas wi-fi, minuman, dan makanan ringan. Karena lokasi gerai ini menyatu dengan mal, kebanyakan pelanggan memilih jalan-jalan di mal. Jika mereka memilih sistem drop-off, baju akan dicuci oleh karyawan yang bertugas, dan akan dikenakan biaya Rp5.000 per satu kali cuci. 

Kiat Sukses
Pada prinsipnya, berbisnis laundry koin sama saja dengan bisnis lainnya. Lokasi sangat menentukan kesuksesan usaha. Pilih lokasi yang ramai dan cocok dengan jenis usaha ini, misalnya di apartemen. Pemilihan pangsa pasar juga harus jelas. Perlu tahu siapa sasaran bisnis ini, kaum pekerja atau mahasiswa yang sibuk. Saya berharap bisnis laundry koin ini bisa berkembang dan menyusul ketertinggalan dari negara tetangga. 

Sumber :
http://wanitawirausaha.femina.co.id

1 comment :