Monday, April 28, 2014

Tips Sukses Bisnis Network Marketing

 

Apakah MLM dan Network Marketing adalah sama ?

Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa dua-duanya sama. MLM adalah istilah yang digunakan sebelumnya dan tampaknya terlanjur mempunyai konotasi negatif dalam pikiran orang. Network Marketing lebih dipilih oleh sebagian orang untuk menetralisir hal negatif tersebut. Beberapa perusahaan menganggap network marketing adalah bentuk khusus dari MLM yaitu menggabungkan jaringan pemroduksi barang/jasa dengan jaringan orang marketing (yaitu distributor).

Bagaimana supaya Anda bisa berhasil di MLM?

0. Yakinlah dengan bisnis pilihan Anda
1. Percaya dengan produk dan jasa
2. Bekerja dengan rajin
3. Bekerja secara konsisten
4. Jangan menyerah

Tiap perusahaan berbeda dan apa yang bekerja untuk satu perusahaan mungkin tidak dapat digunakan di perusahaan lainnya. Anda harus belajar dari upline Anda. Tanyalah apa yang bisa digunakan dan harus dilakukan supaya berhasil. Mintalah bantuan dan petunjuk mereka, mereka tertarik dengan kesuksesan Anda dan ingin Anda sukses.

Walaupun demikian, prinsip-prinsip dasarnya sama di semua perusahaan. Lakukan hal-hal yang setiap distributor perlu lakukan, marketing, distribusi barang, jasa, dan cari orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ajari mereka untuk melakukan apa yang telah Anda lakukan.

Duplikasi adalah kunci sukses di MLM. Anda tidak mungkin merekrut seluruh dunia atau menjual sesuatu ke semua orang. Anda hanya perlu mencari beberapa orang yang ingin membangun bisnis, dan menolong mereka melakukannya. Lebih penting lagi, ajari mereka untuk melakukan apa yang seorang distributor harus lakukan dan keluar mencari beberapa orang partner dan ajari orang baru tersebut. 

Sebelum Anda mengajarkan team Anda untuk mengajarkan apa yang Anda ajarkan ke downline mereka, Anda belum menduplikasi diri Anda sendiri. Ini bukan hanya menduplikasi Anda sendiri tapi melipatgandakan Anda. Cara Anda mengajarkan harus berasal dari hati karena ini adalah bisnis yang menekankan relasi dengan orang.

MLM bisa juga disebut franchise perorangan, tapi secara alamiah Anda pasti berbeda dengan saya. Karena itu bisa jadi Anda beranggapan bahwa Anda tidak bisa menduplikasi diri Anda sendiri ke orang lain. Sebenarnya yang diperlukan untuk duplikasi adalah kesepakatan bersama untuk bekerja mencapai tujuan yang sama yaitu untuk berhasil di MLM.

Kadang-kadang orang menjadi curiga kenapa Anda dalam bisnis ini menjadi bersikap sangat penolong untuk membantu prospek dalam bisnis ini. Anda mungkin ditanya kenapa harus bergabung dengan Anda. Jawaban sejujurnya adalah motif finansial-lah ygmenginginkan downline kita sukses karena kesuksesan downline menjadi kesuksesan kita. 

Income didapat dari hasil penjualan melalui konsumsi produk, tapi residual income yang sebenarnya -income yang diperoleh tanpa melakukan apa pun berasal dari persentasi kecil dari penggunaan produk yang konsisten. Di sinilah pentingnya cara mengajarkan hal-hal yang penting dalam bisnis ini, menjadi pemimpin dan mentor menjadi sangat penting karena penghasilan dari passive income ini bisa melebihi penjualan langsung yang Anda lakukan. Di sisi lain, prospek harus mengerti dan menyadari arti ‘menggunakan’ tenaga dan waktu dari banyak orang dan ‘digunakan’ oleh yang lain pada saat yang bersamaan.

Jadi tetaplah terlibat dalam bisnis ini. MLM didesain untuk para enterpreuneur. Kecuali Anda punya bakat atau skill yang baik, akan membutuhkan cukup waktu untuk membangun team Anda. Membutuhkan waktu untuk mencari orang yang tepat dan mengajarkan apa yang perlu diketahui. Kadang2 orang terbaik Anda akan menyerah dan drop out. 

Kadang-kadang kita merasa tertekan, stress, dan ingin menyerah. Jika perusahaan Anda tidak berjalan baik, mungkin Anda harus mundur. Tapi jika perusahaan berjalan dengan baik dan orang lain berhasil, Anda perlu melihat dan mengevaluasi cara Anda menjalankan bisnis. Mungkin saja Anda tidak akan berhasil di tempat lain, walaupun kelihatannya rumput tetangga lebih hijau dari halaman rumah sendiri karena Anda melakukan hal yang salah.

Kenyataan yang tidak terelakkan adalah hanya persentasi kecil saja dari orang yang terlibat dalam MLM akan memperoleh kesuksesan besar. Akan tetapi ini bukanlah kesalahan mendasar dari MLM. Ini mencerminkan fakta di dunia nyata. 90% dari small bisnis akan gagal dalam 1 sampai 5 tahun dan pemiliknya kehilangan banyak sekali uang dibandingkan beberapa ratus dollar dari yang distributor MLM investasikan.

98% dari karyawan perusahaan tidak akan pernah mencapai eksekutif level. 95% dari pensiunan berusia 65 tahun di US kalau tidak meninggal ya bangkrut. Kenyataannya adalah, sangat sedikit orang yang berhasil dengan hasil yang luar biasa dalam setiap bisnis atau usaha apa pun. Sederhananya, kebanyakan orang tidak mau dan tidak akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk berhasil.

MLM tidaklah berbeda dalam hal ini. Walaupun demikian, yang diperlukan untuk menduplikasi sukses adalah kesepakatan bersama untuk memulai. Sayangnya, kebanyakan orang terjun dalam MLM dengan anggapan bahwa ini adalah jalan mudah menjadi kaya.

MLM bukanlah cara cepat menjadi kaya. MLM membutuhkan kerja, waktu, dedikasi. Tetapi kebanyakan orang tidak menyadari hal tersebut, entah itu karena sponsornya memberikan ‘iklan’ yg menyesatkan tentang kaya cepat atau karena mereka memilih untuk mendengar cerita yang mudah. Orang seperti ini bergabung dan tidak melakukan apa pun, atau mencobanya tapi segera menyerah setelah beberapa bulan. Inilah penyebab terbesar dari setiap kegagalan dalam MLM.

Mungkin masalah terbesar dari MLM adalah terlalu mudahnya org untuk bergabung (cukup dengan ratusan ribu atau jutaan rupiah) jadi mudah pula bagi orang untuk drop out. Dengan hanya invest ratusan ribu rupiah, mudahlah bagi orang untuk berkata “Ah, saya sudah bicara dengan 4 orang dan tidak ada yang tertarik. Bisnis ini tidak jalan, wah saya sudah buang uang ratusan ribu” Atau lebih parah lagi : “MLM adalah bisnis amoral dan tipuan”.

Anda harus memperlakukan bisnis MLM Anda seolah-olah ini adalah bisnis real Anda. Bisnis di mana Anda sudah menginvestasikan banyak uang dan tabungan Anda. Jika Anda sudah menginvestasikan puluhan atau ratusan juta ke dalam bisnis Anda, apakahAnda akan membiarkan 4 orang yang berkata tidak kepada Anda, menyebabkan Anda menyerah ? Tentu saja tidak. Anda harus keluar dan terus bekerja sampai Anda membuatnya bekerja, karena sudah terlanjur menginvestasikan banyak uang ke dalamnya. Anda tidak bisa menyerah begitu saja. Itulah yang membuat MLM bekerja untuk Anda. Dedikasi untuk terus bekerja sampai MLM Anda benar benar bekerja.

Jika Anda bekerja dengan konsisten dan efektif, dan membangun bisnis Anda lebih cepat dari orang yang drop out, group Anda akan secara konsisten tumbuh. Dan jika Anda mengajarkan downline Anda cara yang benar untuk bekerja konsisten, efektif, danmengajarkan mereka untuk menduplikasi dan melipatgandakan usaha Anda, Anda akan melihat pertumbuhan yang konsisten. Mungkin akan lebih lama dari yang Anda inginkan (tidak semua dalam hidup ini sesuai dengan keinginan Anda), tapi selama Anda terus bekerja, income Anda akan tumbuh ke level yang Anda inginkan. Tetaplah bayar harganya dan suatu saat Anda akan melihat keuntungannya.

Itulah sebenarnya masalahnya. Kebanyakan orang tidak melakukannya. Kebanyakan orang yang terjun ke MLM hanya bersikap mencoba dan menyerah ketika beberapa orang berkata “tidak” dan kemudian mengomel bahwa MLM tidak jalan. Hanya orang yang sudah berkomitmen untuk bekerja dan melakukan apa yang diperlukan untuk berhasil, akan muncul ke atas dan berhasil.

Hal-hal yang harus dihindari :

1. Penumpukan barang di gudang.
Jika sponsor Anda mencoba untuk ‘memaksa’ Anda untuk membeli ratusan ribu atau jutaan rupiah untuk memenuhi gudang Anda, segeralah lari

2. Klaim cepat menjadi kaya tanpa kerja dan lain-lain
Itu semua adalah petunjuk secara garis besar. Penentu terbesar tentunya adalah ANDA sendiri. ANDA lah yang menentukan apakah akan bekerja atau tidak. ANDA lah yang perlu tetap termotivasi dan terus terlibat walaupun medan bisnis menjadi sulit. Jika ANDA tidak antusias tentang perusahaan, produk, dan juga kesempatan yang diberikannya, mungkin anda tidak akan bertahan cukup lama untuk berhasil. Tapi jika Anda antusias dengan perusahaan, opportunity yang ada, tim Anda (dan bukan hanya excitement “saya akan menjadi kaya”), Anda akan bertahan sampai di tahap kesuksesan.

No comments :

Post a Comment