Sunday, December 22, 2013

Jeff Bezos : Pendiri Amazon.com


Jeffrey Preston Bezos (lahir di Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964; umur 49 tahun) adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Sejak kecil, Bezos sudah memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng.

Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda. Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. 

Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.

Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. 
Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co..

Pada tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com. Model bisnis Amazon.com dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle. Kantor Amazon.com yang pertama adalah garasi rumah Bezos. Situs web Amazon.com yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses era dot-com. 

Tahun 1995, Bezos mulai mendirikan Amazon.com sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington. Jeff Bezos sebelumnya telah melakukan penelitian dengan membuat daftar 20 perusahaan mail-order teratas dan mengamati bahwa tidak ada penerbit buku yang memiliki mail-order karena membuat katalog yang komprehensif akan memerlukan ribuan halaman dan akan memakan budjet besar jika melakukan penawaran lewat email.

Setelah melakukan studi ini, Jeff Bezos rajin menghadiri konvensi tahunan American Bookseller’s Associaton untuk melakukan lobi-lobi dengan beberapa penjual buku.

Pada bulan Juni 1999 situs web Amazon.com mulai diujicoba dan pada 16 Juli 199 mulai melayani konsumen di setiap negara bagian dan merambah 45 negara lain.

Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.[4]
1999 – AS$10,1 miliar, peringkat 19
2000 – AS$6,0 miliar, peringkat 23
2001 – AS$2,0 miliar, peringkat 234
2002 – AS$1,5 miliar, peringkat 293
2003 – AS$2,5 miliar, peringkat 147
2004 – AS$5,1 miliar, peringkat 82
2005 – AS$4,8 miliar, peringkat 41
2006 – AS$4,3 miliar, peringkat 147
2007 – AS$8,7 miliar, peringkat 35

Kunci sukses sebuah usaha dari Jeff Bezos Pendiri Amazon.com

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com

1. Beraksi dan Ambil Risiko

Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.
"Jika Anda memutuskan bahwa hanya akan melakukan hal-hal yang yang Anda tahu akan berhasil saja, Anda akan meninggalkan begitu banyak kesempatan," kata Jeff suatu ketika.

"Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja," kata Jeff Bezos mengibaratkan.

2. Meminimalisir Penyesalan

Bezos tidak segan untuk bertindak karena Jeff Bezos tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.
"Aku tahu jika gagal, aku tidak akan menyesalinya. Namun aku mengetahui satu hal yang mungkin akan aku sesali yaitu jika tidak mau mencoba," kata pria berkepala pelontos itu.

3. Promosi dari Mulut ke Mulut

Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Amazon.
"Jika Anda membangun pengalaman yang mengesankan bagi konsumen, mereka akan berkata satu dengan yang lain soal itu. Hal itu sangatlah powerfull," tutur Bezos.

4. Utamakan Konsumen

Dalam berjualan, tidak ada yang lebih penting dari konsumen. Karena tanpa konsumen, perusahaan akan kolaps. Prinsip ini benar-benar diterapkan oleh Bezos.
"Satu hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif terhadap konsumen. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan di bumi yang paling terpusat pada konsumen," sebutnya.

"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan.

5. Terus Berinovasi

Tampak bahwa Jeff Bezos tidak ingin hanya mandek, namun terus melakukan invovasi terhadap Amazon.
"Yang berbahaya adalah tidak berkembang," tutur Bezos suatu ketika.

6. Keras Kepala

"Hal tentang menemukan sesuatu adalah Anda secara bersamaan harus keras kepala dan juga fleksibel," kata Bezos. Untuk berhasil atau menemukan sesuatu, kedua hal tersebut menurut bezos sangat diperlukan.

"Jika Anda tidak keras kepala, Anda akan menyerah terlalu cepat. Dan jika Anda tidak fleksibel, Anda tidak akan melihat solusi berbeda suatu masalah yang sedang Anda coba selesaikan," jelasnya.

7. Meniru

Bezos mengaku tidak malu atau anti untuk meniru hal-hal baik yang dilakukan oleh para kompetitornya. Kemudian menerapkannya di Amazon untuk menjadi lebih baik lagi.
"Kami melihat para kompetitor kami, belajar dari mereka, melihat hal-hal yang mereka lakukan pada para pelanggan dan meniru hal-hal tersebut sebanyak kami bisa," kata Jeff Bezos.

8. Bekerja Keras

Untuk mencapai sesuatu yang baik dan keberhasilan, memang diperlukan kerja keras. Hal itu juga diyakini benar oleh Jeff Bezos. Ia mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu yang besar dan membuat sejarah. Sampai sekarang pun Bezos masih terus bekerja keras untuk mengembangkan bisnis Amazon yang sebenarnya sudah meggurita. Ia pernah mengatakan bahwa bisnis internet masih berada di tahap awal.
"Bekerja keraslah, have fun, dan buatlah sejarah," sarannya.


Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://kolom-biografi.blogspot.com

1 comment :