Friday, May 2, 2014

Valentina Meiliyana : Entrepreneur Muda


Wanita muda ini baru berusia 17 tahun, namun karya dan prestasi yang ditorehkan di usahanya sangatlah GILA!

• Owner Online shop Valentina Meiliyana (Fashion Business) dengan omset penjualan rata-rata 40 Juta/bulan
• Berhasil masuk ke salah 1 majalah terkenal di Indonesia , majalah DRESSCODE
• Diundang oleh MNC TV BUSINESS, dan diwawancarai secara Ekslusif dan Live dengan tema : Sumpah Pemuda, yg Muda yg Berkarya. Lalu juga sempat diundang di ANTV dan diliput oleh banyak media cetak Indonesia.



Valentina Meiliyana baru berusia 14 tahun saat dia mulai berjualan baju dan sepatu pesanan (custom shoes). Sekarang dia menjadi pemilik label Selkius Maxwell dengan salah satu produknya, Valentina Meiliyana Shoes. Rancangannya terilhami dari pengusaha sepatu terkemuka, Manolo Blahnik. 

Jaringan bisnis remaja belia ini meluas hingga desainer ternama dan artis. Valentina menjadi perancang sepatu koleksi Eunike Joso dalam Jakarta Fashion Week 2011. Kelompok musik perempuan yang sedang naik daun, Cherry Belle, juga memesan sepatu darinya. 

Labelnya berawal dari kegigihan mencoba mendesain pakaian dan sepatu. Pada 2008, ia iseng merombak pakaian bekas dengan bantuan penjahit di depan rumah. "Saya sempat ganti penjahit beberapa kali, sampai akhirnya bertemu penjahit bagus lulusan sekolah Inti Mode," kata dia.

Sambil menjalani usaha sebagai perancang amatir, dia menjadi agen penjualan sepatu secara online. Tergoda oleh beragam desain sepatu unik, dia lalu memberanikan diri menerima pesanan. Remaja kelas II sekolah menengah ini nekat berburu pembuat sepatu hingga ke luar kota. 

Usahanya berbuah manis. Dia menemukan pembuat sepatu yang sanggup mengubah gambar desain Valentina menjadi sepatu siap pakai. Pada 1 Januari 2011, dia menandatangani kontrak kerja sama dengan si perajin tersebut. Sejak itu, konsumennya terus bertambah meski penjualannya masih lewat Facebook. 

Beberapa minggu kemudian, sepatu-sepatu rancangannya diliput sebuah majalah mode. Sejak itu, pesanan membludak. Biasanya hanya 20 pasang sepatu per bulan, kini dia harus membuat 200-300 pasang. Harga sepatunya beragam, berkisar Rp 200-300 ribu. 

Remaja kelahiran 13 Mei 1995 ini tak mengenyam pendidikan sekolah mode. Dia justru memutuskan keluar dari sekolah menengah atas dan memilih menjalani homeschooling. Alasannya, "Dia sulit membagi waktu antara bisnis dan sekolah. Sering terlambat," kata Hellen, ibunya. 

Valentina belajar mode secara otodidaktik dari televisi dan majalah mode. Dia pernah dilibatkan sebagai perancang sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode, La Salle Graduation Show 2011. Tahun ini, siswa-siswa La Salle kembali mempercayakan rancangan sepatu mereka kepada Valentina. 

Sekarang, saat usianya beranjak 17 tahun, dia sudah sanggup menggaji seorang manajer pemasaran. Bisnisnya terus bersinar. "Omzet per bulan Rp 45 juta hingga Rp 50 juta," kata Valentina. Apa rahasia yang berhasil membuatnya sukses? "Jangan takut mengambil risiko. Berani menembus batas."

Sumber :
http://koran.tempo.co
http://blog.joshuakarsten.com 

No comments :

Post a Comment