Thursday, May 15, 2014

Merasa Nyaman Dalam Zona Tidak Nyaman


Mario Teguh - Merasa Nyaman Dalam Zona Tidak Nyaman

Zona nyaman adalah wilayah orang yang merasa nyaman dalam keadaan yang TIDAK nyaman.
Jika nyaman, mengapakah dia mengeluh?

Maka marilah kita menghindari melatih diri untuk menyesuaikan diri dengan kekurangan.
Marilah kita mengupayakan yang lebih.

Bersyukur itu harus, tapi lebih bersyukur – sebaiknya diupayakan.
Sesungguhnya, kita berhak bagi kehidupan yang baik, dan yang lebih baik lagi.

Marilah kita mengupayakannya, agar Tuhan memperbaiki nasib kita.
Nasib baik bukan hanya untuk ditunggu.
Nasib baik harus diupayakan.

Memang semua ada dalam kewenangan Tuhan, tapi Dia tidak akan memperbaiki nasib Anda, jika Anda sendiri memilih untuk tidak bergerak.
Bergeraklah.

Anda tidak diciptakan untuk menjadi makhluk lamban yang peratap.
Bergeraklah.

Mario Teguh – Loving you all as always


Definisi merasa nyaman dalam zona tidak nyaman ini mengacu pada 2 kondisi. Yang pertama yaitu kondisi dimana memang seharusnya kita merasa nyaman walau dalam zona yang tidak nyaman. Zona tidak nyaman disini berarti perjuangan dan itu memang tidak mudah dan jelas tidak nyaman. 

Dan yang kedua adalah kita merasa nyaman pada kondisi tidak nyaman. Tidak nyaman yang dimaksud adalah seperti kesedihan dan kegagalan. Dua hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dibawah ini.

Kondisi 1 (Zona tidak nyaman yang berarti perjuangan)
Hakikatnya, merasa nyaman dalam zona tidak nyaman adalah hal yang harus dilatih karena kecenderungannya, orang yang sukses adalah orang yang dapat bertahan dan melalui masa ketidaknyamanannya. Masalahnya,bila kita terus mengafirmasi diri kita bahwa zona yang tidak nyaman adalah tidak nyaman, maka kita tidak akan dapat bertahan disana dan berakhir dengan menyamankan diri kita di tempat yang salah. Sehingga, ciptakanlah suatu kondisi dimana kita dapat benar benar merasa nyaman walaupun dalam kondisi yang tidak nyaman. Salah satu dilematis yang sering dihadapi walau secara implisit dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut.

Seorang guru kelas 4 sd : “saya meyakini bahwa kesuksesan lahir dari ketidaknyamanan tetapi sebagai guru sd kita juga di tuntut untuk dapat membuat murid selalu merasa nyaman dalam mengenyam pendidikannya. Lalu bagaimana cara saya untuk mendesain suatu kondisi yang tidak nyaman tapi tetap nyaman bagi murid?”

“kegembiraan lebih mendidik daripada hukuman. Lebih baik tegur dengan kegembiraan”

Jawabannya adalah nyaman yang dimaksudkan adalah prosesnya. Jadi murid harus dapat bertanya dengan nyaman, belajar dengan nyaman, memahami pelajaran dengan nyaman. Buatlah suasana belajar menjadi gembira sehingga menciptakan kondisi senyaman mungkin. Tetapi kita juga harus dapat membuat murid sadar, sadar untuk dapat gelisah pada dirinya sendiri, yaitu selalu gelisah untuk membuatnya pribadi yang lebih baik.

Kondisi 2 (Zona tidak nyaman yang berarti kegagalan dan kesedihan)
Hal ini berarti terjebak. Anda sungguh sedang terjebak dalam hal belenggu zona yang tidak seharusnya dan sangat salah. Untuk apa merasa nyaman dalam kegagalan atau kesedihan? Mungkin satu dari sedikit nilai yang dapat diambil adalah pembelajaran. Dengan kita berada pada kondisi ini, kita dapat berfikir lebih jauh lagi terkait apa yang telah kita lakukan dan mengingat-ingatnya dengan baik masalah dan penyelesaiannya sehingga ketika hal itu menghampiri lagi, kita sudah siap untuk menghadapinya.

Lalu bagaimana jika kita ada pada kondisi dimana kita merasa terlalu nyaman sampai membuat kita statis? Sejatinya tidak ada sesuatu itu dinyatakan baik apabila membuat kita menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Yang jelas, jangan sampai kita menjadikan diri kita untuk sulit dibongkar dan segera bergegas keluar dari penikmatan kekurangan.

Sebagai contoh lainnya yang sering terjadi di kehidupan sehari – hari adalah ketika putus cinta, lalu sedih berlarut larut.  Kuncinya, jangan suka menikmati penderitaan. Banyak orang yang senang menikmati penderitaan yang nilai perjuangan tidak ada disitu. Lebih tepatnya adalah meratapi nasib. Kita harus tau persis kenikmatan kita itu untuk apa. 

Contohnya saat berdoa pada Tuhan, apakah karena sedih atau gembira. Logikanya kalau kita datang kepada Tuhan karena kesedihan, Tuhan pun akan terus memberi kesedihan karena hanya di kala itu kita datang ke Tuhan, dan sebaliknya, bila kita datang kepada Tuhan karena kegembiraan, Tuhan akan terus beri kegembiraan. Maka dari itu, ketika berdoa, berdoalah karena kegembiraan dan jangan meratapi nasib.

Selanjutnya, tindakan seperti apa yang harus difokuskan terlebih dahulu untuk mencapai kenyamanan di balik ketidaknyamanan. Banyak orang menyamankan diri sendiri di tempat ia berada walau sebenarnya tidak nyaman. Ada satu kata yang akan menjadi fokus kita disini, yaitu complacent. Complacent adalah rasa puas akan pencapaian diri kita. Tentunya hal ini banyak dirasakan oleh orang yang sudah punya pencapaian atau yang sering kita sebut orang sukses. 

Sayangnya, hal ini pula yang sering menjadi boomerang bagi orang sukses itu sendiri. Banyak orang sukses yang gagal karena complacent. Faktanya, complacent ini bukan hanya menjangkiti orang sukses , tetapi juga orang gagal. Orang sukses saja dapat menjadi gagal karena complacent ini, bayangkan bila orang gagal yang merasakan complacent. Bisa dibilang bahwa orang orang ini adalah orang yang benar benar gagal. Mengapa? Karena ia merasa sangat amat nyaman di dalam kegagalannya, penyebabnya adalah kebanyakan karena takut melakukan perubahan. 

Fokusnya orang orang seperti ini adalah kegagalan daripada kesuksesan, kelemahan daripada kekuatan, dan risiko daripada tujuan. Akhirnya mereka tidak melakukan apa apa dan berakhir dengan mengambil jalan aman. Sebaiknya, anda harus bisa marah pada diri anda sendiri. Marah untuk dapat merubah keadaan. Marah itu baik kalau menjadikan anda lebih hebat. Carilah cara untuk berontak dari zona nyaman anda. Mudah sebenarnya, yaitu hanya dengan memulai satu langkah dan langkah selanjutnya adalah satu langkah lagi. Mulailah dari langkah yang bisa dilakukan dan jangan keluhkan yang tidak bisa dikeluhkan.

Terlepas dari dua jenis pembahasan diatas, masih ada beberapa hal yang erat kaitannya dengan merasa nyaman di zona yang tidak nyaman. Seperti berbagai persepsi yang berbeda beda terkait hal hal yang mempengaruhi pola pikir dan sikap kita untuk dapat merasa nyaman di zona yang tidak nyaman. Seperti pertanyaan berikut. Hidup ini sulit atau tidak mudah? Secara eksplisit mempunyai makna yang sangat tipis bedanya. Tapi secara makna implisitnya, berbeda sangat jauh. Sulit itu berarti sudah hampir tidak mungkin melakukannya sedangkan tidak mudah itu berarti kita sedang dalam proses untuk memudahkannya. 

Muncul lagi pertanyaan pada diri kita, yaitu mengapa kita suka mengeluh. Mengeluh berarti menyalahkan orang lain dan tidak merasa bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Ciri orang yang baik adalah anggaplah semua kesalahan adalah salah kita sendiri, lalu berinisiatif untuk dapat merubah keadaan. Sudah saatnya untuk berhenti menumbuhkan keluhan tapi menumbuhkan kemampuan. 

Yang ketiga adalah risiko. Bila orang beralasan hal yang menghalanginya untuk berubah adalah karena risiko, itu sebenarnya dia hanya sedang mencari cari alasan untuk merasa aman. Risiko ada itu benar. Tetapi seberapa sering risiko itu terjadi? Sedikit sekali. Rasa takut sejatinya adalah bayangan yang anda besarkan dari risiko. Alangkah baiknya apabila kegagalan itu dipikirkan nanti saja dan sekarang kita berpikir bagaimana caranya untuk sukses dahulu. Menikmati penderitaan yang belum terjadi itu tidak logis. Masalah tidak akan menyiksa anda kalau anda mengkhawatirkannya dengan bijak.

Mengapa ketika kita telah berhasil kadang malah kita tidak merasakan apa apa? Itu adalah hal yang baik, karena sebenarnya kita sedang menekan kesombongan. Carilah sesuatu dengan ikhlas dan tanpa putus asa, karena sesungguhnya Tuhan hanya tinggal menaruh apa yang dicari tepat di depannya. Maka dari itu carilah sesuatu seperti kebahagiaan dengan ikhlas dan pada suatu hari nanti kita akan menemukannya tepat di depan kita bila usaha kita dirasa sudah cukup oleh Tuhan. 

Pertanyaan selanjutnya yang sering kita temui di kehidupan kita adalah mana diantara berikut yang lebih mudah berhasil, dreamer without doer atau doer without dreamer. Doer! Seorang pelaksana lebih mudah berhasil daripada seorang pemimpi. Karena keberhasilan tidak hanya untuk diimpikan, tapi untuk dilaksanakan. Upaya adalah doa + tindakan. Sebaiknya kita hidup ini berupaya, yaitu bertindak dan berdoa, tidak hanya berat salah satu. Seorang doer, ia melakukan tanpa impian karena impiannya adalah melakukan.

Kesimpulan dari pembahasan merasa aman dalam zona yang tidak nyaman meliputi beberapa hal sebagai berikut. Ada yang dinamakan mesin mental (mental engine). Sekarang, mesin jenis apa yang terdapat dalam dirimu? Kegagalan dan kesuksesan adalah saudara kembar. Ibarat koin, kegagalan dan kesuksesan ada pada dua sisi koin. Apabila dilemparkan belum tentu anda dapat sukses tapi anda tau pasti pada nantinya anda akan dapat sukses, tapi kalau anda tidak lempar anda ada pada posisi bahwa anda tidak tahu apakah anda akan sukses atau tidak. Intinya adalah kita harus berani mencoba. 

Bagaimana pun hasilnya. Lebih baik hidup pendek cemerlang daripada hidup redup yang belum tentu panjang. Ijinkan diri anda sibuk dalam hal yang berguna daripada meratapi kesedihan. Semua orang hebat dulunya tersiksa dalam kesalahan, orang yang besar pernah bengkok dan patah patah dalam kesalahan sikapnya, tetapi berbahagialah bahwa kita mempunyai kesempatan memperbaiki diri. Sukses dan gagal bukanlah suatu hal yang abadi, yang abadi adalah harapan. Harapan untuk selalu menjadi lebih baik. 

Sumber :
https://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh
http://kuliahsoset.blogspot.com

No comments :

Post a Comment